Tulisan terdahulu berjudul “MODAL SAYA
UNTUK NYALEG 4M”, yaitu: Mendengar, Menyapa, Mengajak dan Membina,
adalah upaya secara bertahap yang harus dilakukan untuk melakukan
Restorasi di tengah masyarakat. Istilah Restorasi sampai saat ini
sebagian besar masyarakat belum memahami dan mengetahui apa maksud dan
tujuan dari Restorasi tersebut. Maka kita harus mengupayakan dengan
sabar dan kerja keras agar nantinya masyarakat dapat memahami dan
mengetahui Restorasi Indonesia yang digagas oleh Surya Paloh dalam
memperbaiki kondisi bangsa dengan Gerakan Perubahannya. Rumusan
Restorasi Indonesia menurut hasil Rapimnas I Partai NasDem terdapat
empat kata kunci yaitu: Memperbaiki, Mengembalikan, Memulihkan dan
Mencerahkan.
Mendengar adalah sebagai langkah awal
untuk mengetahui berbagai keluhan, kejadian dan harapan yang diinginkan
oleh masyarakat agar kita secara untuh mengetahui data secara primer
yang didapat langsung dari masyarakat. Upaya ini dilakukan agar kita
berperilaku selalu mendengar aspirasi dan masukan masyarakat bahkan
kritikan dari masyarakat dan belajar untuk tidak mengumbar janji dengan
retorika belaka.
Menyapa adalah upaya kita memperhatikan
setiap kejadian di tengah masyarakat, dan selalu melakukan komunikasi
dalam memelihara kesatuan bangsa dan memperkuat keutuhan bangsa serta
gotong royong. Masyarakat butuh perhatian dan perlu diajak berkomunikasi
agar mereka menyadari bahwa kita adalah bagian yang tidak terpisahkan
dari masyarakat. Hal ini sebagai upaya memperkuat tali silaturahmi
antara kita dengan konstituen yang juga sebagai upaya untuk
menghilangkan model birokratis yang justru menghalangi hubungan.
Mengajak adalah bagian yang penting
dalam upaya membawa seluruh elemen masyarakat untuk ikut bergabung dalam
arus besar perubahan bangsa ini, kita harus mengajak masyarakat untuk
mempersiapkan dan menghantar bangsa ini menuju perubahan yang lebih baik
melalui Gerakan Restorasi Indonesia. Partai nasDem adalah partai
Gerakan bukan partai menara gading yang tidak bisa dijangkau oleh
masyarakat. Semua masyarakat harus diajak dan ikut bersama-sama
memperbaiki, mengembalikan, memulihkan dan mencerahkan bangsa ini dari
keterpurukan dan permasalahan yang carut marut dalam pengelolaan
pemerintahan dan negara.
Membina adalah upaya mengakselerasi
kepaduan yang untuk antara harapan dan kenyataan yang telah diupayakan
melalui Gerakan Restorasi. Masyarakat perlu pembinaan dengan tujuan
menyatukan langkah dan gerak dalam setiap perjuangan secara bersama-sama
dan memelihara capaian yang telah didapat. Masyarakat tidak boleh
ditingggalkan dan didiamkan, mereka perlu dibina bukan untuk
dibinasakan, mereka harus menjadi masyarakat yang cerdas dan siap ikut
bersama-sama dalam melakukan perubahan bersama Partai NasDem.
Upaya 4M yang dilakukan sejalan dan
mengacu pada empat kunci rumusan Restorasi Indonesia. Dan 4M tersebut
juga mengingatkan nomor 4 dan Maman Fathurochman yang sedang mencalonkan
diri sebagai Anggota DPR RI Partai NasDem di Daerah Pemilihan Banten 1
dengan Nomor Urut 4. Semoga ini menjadi slogan tersendiri untuk
memudahkan dan mengingat, jika melihat 4M pasti ingat Maman dan
Restorasi Indonesia.
Restorasi adalah gerakan untuk
mengembalikan Pancasila sebagai jati diri Negara bangsa sebagai dasar
kehidupan bersama. Restorasi Indonesia bertitik-tumpu pada perubahan
pola pikir masyarakat Indonesia dari kepura-puraan menjadi
keterusterangan!
Restorasi bermula sebagai gerakan
perubahan untuk memperbaiki kondisi (Negara, bangsa, dan masyarakat)
yang sedang rusak atau menyimpang dari tujuan yang tertuang dalam
pembukaan UUD 1945. Istilah ini popular sejak restorasi Meiji di Jepang
yang merupakan jawaban bangsa Jepang terhadap demoralisasi dan
liberalisasi agar mereka tidak kehilangan karakter dan maju menjadi
bangsa yang maju. Gerakan Restorasi Indonesia meletakkan tujuan dan
cita-cita dengan menjadikan Pancasila sebagai senjata spiritual, dan
rakyat Indonesia sebagai senjata materialnya.
Kehidupan nasional Indonesia saat ini
sudah berada pada titik yang mengkahwatirkan. Reformasi 1998 sebagai
tonggak ikhtiar demokratisasi Indonesia ternyata menyisakan kekecewaan
banyak orang. Demokratisasi menjadi rutinitas suksesi kekuasaan tanpa
memunculkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas, visioner, dan layak
diteladani. Neoliberalime begitu mantap mencengkeram ekonomi Indonesia,
sementara jatidiri sebagai orang Indonesia pun semakin tercerabut.
Restorasi beraras pada, pertama,
restorasi negara yang berupa upaya membangun keteladanan kepemimpinan,
membangun karakter gotong royong sesuai dengan dasar negara, dan
membangun kepercayaan rakyat terhadap institusi negara. Kedua,
restorasi kehidupan rakyat yang berupa upaya membangun gerakan arus
bawah atas prakarsa rakyat, yang membawa nilai-nilai kebajikan,
spritualitas kebangsaan, solidaritas sosial, kearifan budaya lokal, dan
etos kerja yang produktif. Ketiga, restorasi kebijakan
internasional yang berupa upaya membangun keseimbangan baru dalam tata
dunia yang lebih adil, damai dan menjaga kelestarian alam semesta.
Ada empat kata kunci dalam rumusan Restorasi Indonesia sebagai hasil Rapimnas I Partai NasDem. Empat kata kunci itu adalah:
1. Memperbaiki
2. Mengembalikan
3. Memulihkan
4. Mencerahkan
1. Memperbaiki
Apa yang mesti diperbaiki? Segala sesuatu yang rusak. Hanya orang yang kurang kerjaan memperbaiki yang sudah baik.
Contoh yang rusak:
Sistem pemerintahan kita sistem
presidensial, tetapi DPR begitu berkuasa sehingga presiden seperti
bawahan DPR. Kerusakan ini harus diperbaiki.
Contoh restorasi:
Mengangkat Duta Besar merupakan hak
penuh presiden sehingga tidak perlu mendapat persetujuan dari DPR
seperti yang berlaku sekarang ini.
Mengangkat kapolri juga merupakan hak penuh presiden sehingga tidak perlu mendapat persetujuan dari DPR seperti sekarang ini.
DPR tidak perlu campur tangan sampai ke
anggaran program bahkan sampai ke anggaran proyek. Fungsi budgeting DPR
dibatasi hanya pada penyusunan anggaran umum dalam penetapan BUMN.
2. Mengembalikan
Apakah yang dikembalikan? Yang tidak pada tempatnya dikembalikan pada tempatnya.
Contoh yang tidak pada tempatnya:
Tidak pada tempatnya partai guram mencalonkan orangnya menjadi presiden.
Tidak pada tempatnya menghamburkan uang rakyat untuk biaya pemilu.
Hilangnya gotong royong. Yang berkembang semangat individual. Gotong royong harus ditumbuhkan dan disuburkan kembali.
Contoh restorasi:
Partai yang meraih suara terbanyak yang menjadi presiden.
Melaksanakan politik ramah biaya dengan membatasi jumlah biaya pemilu untuk setiap angkatan.
Memelopori solidaritas terhadap warga korban bencana dan kemalangan.
3. Memulihkan
Apa yang dipulihkan? Yang sakit disembuhkan dan dipulihkan.
Contoh yang sakit:
Hukum di negeri ini sudah sakit berat.
Contoh restorasi:
Anggota DPR dilarang dicalonkan menjadi hakim agung.
Pengacara/advokat yang menjadi anggota DPR harus menutup kantor firma hukumnya selama menjadi anggota DPR.
4. Mencerahkan
Apa yang dicerahkan? Yang suram dicerahkan.
Contoh yang suram:
Retaknya keutuhan berbangsa dan bernegara.
Tingkat kemakmuran rakyat yang rendah.
Buruknya daya saing anak bangsa di kancah global.
Contoh restorasi:
Memasukkan pendidikan multikultural dalam kurikulum.
Meredistribusi pusat pertumbuhan dengan
mendekatkan industri/pabrik ke bahan baku. Misalnya: industri kayu ke
Kalimantan; pembangkit listrik tenaga batubara ke Sumatera dan
Kalimantan; penangkapan dan pengolahan ikan ke Maluku, NTT, dan Papua.
Publik yang berpendidikan lebih tinggi. Sekolah gratis sampai sekolah lanjutan atas.
Restorasi bukan jalan pintas. Syarat
utama restorasi adalah perubahan mendasar, menyeluruh dan terpadu, yang
melibatkan populasi besar dengan pengerahan energi berpikir yang kuat
dan terarah dan berjangka waktu panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar