Bangga sebagai Alumni dan Dosen
di Universitas Mercu Buana
Kampus yang letaknya di Jakarta Barat ini
dulunya dikenal dengan kampus Meruya Udik karena alamatnya tepat di
Jalan Meruya Udik dan sekarang sudah berganti nama menjadi Jalan Meruya
Selatan. Universitas Mercu Buana disingkat UMB memiliki berbagai istilah
plesetan yaitu Universitas Mojok Banget, Universitas Mayoritas Betawi,
dan istilah lainnya sampai dikenal menjadi Universitas Merah Banget dan
Universitas Memang Beken, tentunya memiliki segudang prestasi dan memory
yang mendalam bagi para alumninya. Sekarang Kampus UMB telah berkembang
tidak hanya berlokasi di Jakarta Barat, melainkan juga ada di Jakarta
Pusat, Depok, Bekasi, dan Yogyakarta, bahkan dikenal sebagai kampus
bertaraf internasional.
Kebanggaan saya sebagai alumni UMB
angkatan 92 tentunya tidak terlepas dari proses belajar mengajar dan
berbagai kegiatan yang pernah diikuti, dimulai sebagai Ketua Kelas
sampai Ketua Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi, dari mahasiswa dan
sebagai Asisten Dosen sampai menjadi Dosen Tetap UMB, meskipun sekarang
sudah tidak mengabdi lagi di Kampus UMB. Sungguh besar jasa para dosen
serta senior-senior yang banyak memberikan pengetahuan serta motivasi
yang tak terhingga berharganya bagi saya pribadi. Kampus UMB milik H. R.
Probosoetedjo ini telah mengenalkan saya kepada berbagai aktivitas
kemahasiswaan, mulai dari tingkat internal sampai berbagai kegiatan
nasional, sehingga membawa saya sebagai bagian dari Aktivis 98. Selepas
mahasiswa, ternyata UMB memberikan kesempatan kepada para Alumni-nya
yang berprestasi untuk mengabdi sebagai Dosen, dan kesempatan itu tidak
saya sia-siakan sehingga saya diterima menjadi Dosen Tetap Fakultas
Ekonomi dan berkesempatan pula menerbitkan Buku Kewirausahaan bersama
DR. Arissetyanto Nugroho, MM, Prof. DR. H. Suharyadi, dan DR. Purwato,
SK. MS.i. sungguh menjadi kebanggan tersendiri bagi saya baik sebagai
Alumni dan sebagai orang yang pernah menjadi Dosen Tetap UMB.
Sebagaimana sejarah masa lalunya, H.
Probosutedjo pernah mendirikan Akademi Wiraswasta Dewantara (AWD) tahun
1981 dan saat itu peresmiannya dilakukan oleh almarhum Bapak H. Adam
Malik, Wakil Presiden RI saat itu. Dewantara diambil dari nama tokoh
Pendidikan Nasional, yaitu Ki Hajar Dewantata dengan mengusung misi AWD
antara lain adalah mengembangkan model pendidikan untuk melahirkan
pengusaha Pancasilais, kader-kader pembangunan yang mandiri, dan mampu
menciptakan kesempatan kerja. Dan kemudian pada tahun 1985, berbekal
kemampuan dan pengalaman dalam menyelenggarakan pendidikan Akademi
Wiraswasta Dewantara, timbul gagasan mendirikan lembaga pendidikan
tingkat universitas. Setelah melalui persiapan pendirian akhirnya
Yayasan mengajukan permohonan izin mendirikan Universitas Mercu Buana
kepada Kopertis Wilayah III, dan pada tanggal 22 Oktober 1985
Universitas Mercu Buana secara resmi dinyatakan berdiri. Maka sebagai
Almamater Universitas Mercu Buana, saya berharap UMB selalu menjaga nama
baik sebagai kampus yang membanggakan serta tetap sebagai kampus rakyat
dengan memberikan kemudahan kepada siapapun untuk menjadi mahasiswa dan
selalu dikenal sebagai kampus yang melahirkan Masyarakat yang
Pancasilais, mandiri sebagai pengusaha, kompeten dalam bidangnya dan
turut serta aktif dalam membangun Bangsa dan Negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar