Senin, 08 Februari 2010

VISI, MISI dan PROGRAM AKSI


“MEMBANGUN PARADIGMA BARU
PANDEGLANG SEBAGAI MERCU SUAR DUNIA
YANG BERSIH, BERBUDAYA, DAN BERKESEJAHTERAAN”


Latar Belakang
Pandeglang adalah daerah yang strategis dalam percaturan sejarah baik sebelum maupun saat kesultanan Banten berkuasa. Bukti itu dapat terlihat dari berbagai peninggalan sejarah yang terdapat di wilayah Pandeglang, yang bukan hanya membekas pada benda yang berwujud, tetapi juga membekas pada kultur kehidupan masyarakat Pandeglang. Sebutan Kota Santri dan masyarakat yang memiliki jiwa patriotis agamis serta daerah yang historis, bukan timbul dengan sendirinya, akan tetapi merupakan bentangan sejarah telah mencatatnya.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang tahu akan sejarahnya, merupakan kekuatan yang dapat memicu bangkitnya suatu bangsa hingga dapat dikenal oleh seluruh pelosok negeri. Kita semua tentu menginginkan suatu saat Pandeglang menjadi lebih baik dengan membangun sebuah paradigma baru yang jauh dari keterbelakangan, kemiskinan, kebodohan, menuju suatu masyarakat yang baldatun toyibbatun warofun gofur, dilandasi dengan kebersihan ahlak dari para pemimpin dan masyarakatnya, memahami nilai-nilai lingkungannya, memiliki kemampuan dan keilmuan yang mumpuni menuju daerah yang dapat berkompetisi dalam percaturan dunia.


Kondisi yang terjadi di Pandeglang akhir-akhir ini merupakan hal yang harus disikapi secara serius, jangan sampai kabupaten yang sama-sama kita cintai ini memiliki citra negatif yang berpotensi menuju kehancuran atau bahkan sampai Pandeglang hilang dari peta dunia. Berbagai kecaman dan aksi baik mahasiswa maupun kelompok-kelompok masyarakat terhadap kondisi yang terjadi merupakan reaksi dari keinginan besar mereka menuju kondisi yang lebih baik, hal ini merupakan satu potensi masyarakat yang sangat luar biasa karena mereka memiliki kepedulian terhadap daerahnya. Maka dari itu, Pandeglang harus mampu merubah dirinya menjadi daerah kabupaten yang didambakan oleh semua masyarakatnya, yang dipimpin oleh seseorang yang sanggup dan mampu memimpin perubahan ke arah yang lebih baik.
”Bangunlah jiwanya bangunlah badannya”, merupakan kutipan syair lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang bermakna sangat luas. Kemajuan pembangunan tidak hanya terlihat dari kokohnya gedung-gedung, megahnya bangunan, akan tetapi harus didasari kematangan jiwa dan moral manusia yang menempatinya. Maka usaha-usaha untuk membersihkan semua penyakit-penyakit jiwa dan penyakit moral yang menghinggapi segenap insan pemimpin dan insan yang dipimpinnya adalah suatu keharusan dan harus dilakukan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, agar tidak lagi menjadi bumerang dan penghambat kemajuan kabupaten Pandeglang kelak.
Kepercayaan diri masyarakat Pandeglang haruslah dibangun kembali, sehingga kita semua antara pemimpin dan masyarakatnya secara bersama-sama mampu menunjukkan kepada dunia, bahwa Pandeglang yang historis, patriotis, dan agamis dapat diakui dan dihormati dunia. Ketertinggalan yang selama ini melekat harus kita jauhkan dan digantikan menjadi daerah yang berkemajuan, memiliki daya saing yang tinggi dalam berbagai macam bidang.
Transformasi dalam bidang ekonomi yang berkeadilan dan berkesejahteraan harus mampu berperan dalam lingkup global yang tidak hanya dirasakan oleh lingkup lokal saja, bidang politik yang harus lebih terbuka dan demokratis yang menjauhkan diri dari sikap-sikap otoriter dan kepentingan sesaat kelompok maupun golongan tertentu saja. Salah satu bagian penting dalam transformasi sistemik itu, adalah terbangunnya tatanan pemerintahan yang bersih dan makin berwibawa (good governance and clean government) yang menjauhkan dari praktek-praktek korup, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Membangun masyarakat yang bermartabat yang didasari dengan budaya, jati diri serta nilai-nilai agamis, akan menjadikan kita bertahan dari berbagai kondisi kekinian yang selalu berdampak negatif. Melakukan pembangunan Sumber Daya Manusia melalui pendidikan yang memadai sebagai usaha menjauhkan masyarakat dari ketertinggalan, kemiskinan dan kebodohan hingga Pandeglang memiliki kemampuan untuk membangun dirinya sendiri yang bersumber pada modal insani (human capital) yang unggul.
Memelihara dan memperbaiki kondisi lingkungan alam sehingga tercipta hubungan harmonis yang saling menguntungkan akan dapat menjadikan Pandeglang memiliki ketahanan yang berdampak luas pada aspek-aspek lainnya, bahkan dapat memberikan prestasi serta reputasi yang baik di mata dunia.
Tidaklah mudah merubah suatu kondisi ke arah yang lebih baik, namun kita wajib berupaya sekuat tenaga. Membangun paradigma baru merupakan keharusan bagi kabupaten Pandeglang sebagai Mercu Suar Dunia dengan memperhatikan beberapa pilar sebagai berikut:
1. Bersih merupakan hal yang harus dilakukan oleh pemerintahan yang baru, dimulai dari membersihkan diri dari penyakit-penyakit jiwa hingga moral yang kemudian dampaknya akan tercipta suatu kondisi yang kondusif bagi semua stackholder yang ingin berperan aktif dalam setiap bentuk pembangunan menuju kemandirian daerah yang memiliki kematangan mental dan spiritualitas yang tinggi.
2. Berbudaya merupakan nilai-nilai, norma-norma, dan kebiasaan-kebiasaan yang dianut masyarakat yang pada gilirannya dapat menciptakan sistem bermasyarakat dan sistem kepemerintahan yang harmonis dan sinergi menuju masyarakat yang bermartabat dan dapat dinilai, dihargai dan diterima sebagai bagian masyarakat dunia yang berprestasi dan memiliki reputasi di mata dunia.
3. Berkesejahteraan adalah dampak positif dari perubahan dan kemajuan semua bidang pembangunan yang dilakukan, ditandai dengan semakin baiknya kualitas hidup masyarakat serta didukung oleh infrastruktur dan suprastruktur sosial budaya ekonomi yang memadai, menjauhnya masyarakat dari ketertinggalan, kemiskinan dan kebodohan sehingga secara simultan dan kontinyuitas meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Visi
Ringkasnya, kerangka visi Pandeglang 2020 dapat dirumuskan dengan sebuah kalimat, yakni: TERWUJUDNYA PARADIGMA BARU PANDEGLANG SEBAGAI MERCU SUAR DUNIA YANG BERSIH, BERBUDAYA, DAN BERKESEJAHTERAAN.

Misi 

Dalam rangka mewujudkan visi Pandeglang tersebut, maka ditetapkanlah misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT sebagai dasar yang kuat dalam berkehidupan dan bermasyarakat menuju baldatun toyibbatun warofun gofur.
2. Reformasi tata kelola pemerintah dengan mewujudkan Aparatur Pemerintahan yang Bersih dan Berwibawa (good governance and clean government).
3. Meningkatkan kecerdasan inteletual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan sosial masyarakat melalui sarana dan prasarana pendidikan yang layak.
4. Meningkatkan derajat kesehatan dan pemerataan kesempatan memperoleh pelayanan kesehatan masyarakat yang profesional terutama kalangan tidak mampu.
5. Penataan dan peningkatan sarana, prasarana dan infrastruktur wilayah serta penciptaan iklim yang kondusif bagi tumbuhnya investasi yang berbasis pada potensi sumber daya daerah.
6. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan dengan prinsip pembangunan berbasis masyarakat.
7. Mengembangkan jiwa kewirausahaan dan memberdayakan koperasi dan Usaha Kecil Menengah yang berdaya saing dalam mewujudkan perekonomian masyarakat yang tangguh dan mandiri.
8. Memperkuat kapasitas kelembagaan sosial, ekonomi, politik, budaya dan keagamaan di masyarakat agar bersinergi dengan dan harmonis dengan lembaga pemerintahan.
9. Meningkatkan kualitas dan pelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan.
 


Agenda dan Sasaran 
Dalam mewujudkan visi dan misi tersebut, maka ditetapkan lima agenda utama pembangunan di Kabupaten pandeglang tahun 2015-2020, yaitu:
1. Agenda pertama, pemetaan kondisi dan potensi daerah serta mesinergikan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan antara pusat dan daerah.
2. Agenda kedua, perbaikan tata kelola pemerintahan.
3. Agenda ketiga, perbaikan sarana, prasarana, dan layanan pendidikan dan kesehatan.
4. Agenda keempat, pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat yang berwawasan lingkungan.
5. Agenda kelima, pemberdayaan kapasitas lokal dan penegakan pilar demokrasi.
 

Prioritas dan Program Aksi 
Untuk memudahkan pengimplementasian dan pengukuran tingkat keberhasilan pencapaian Visi dan Misi Pandeglang 2015-2020, diperlukan sejumlah program aksi yang didukung oleh berbagai kebijakan dan alokasi sumber daya sebagaimana dirumuskan di bawah ini, dengan prioritas sebagai berikut:
(1) Program aksi pemetaan dan perencanaan stratejik; (2) Program aksi pembangunan infrastruktur dasar; (3) Program aksi perbaikan tata kelola pemerintahan dan pembinaan mental rohani; (4) Program aksi bidang pendidikan; (5) Program aksi bidang kesehatan; (6) Program aksi bidang ekonomi dan kesejahteraan masyarakat; (7) Program aksi pemberdayaan kapasitas lokal; (8) Program aksi bidang budaya; (9) Program aksi lingkungan hidup; (10) Program aksi penegakan pilar demokrasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar